Sekilas memang berkonotasi seperti nama airbag di salah satu merek mobil terkemuka. Biarpun sama-sama untuk keamanan tapi SRS yang satu ini dapat ditemukan di pesawat Airbus seri A318 sampai dengan A340. CMIIW.

Sedikit kisah sedih seputar pengembangan SRS ini adalah jatuhnya pesawat A330 dalam test flight di Toulouse pada tahun 1994, dimana pesawat keluar dari mode SRS dan autopilot memaksa pesawat climb dan stall. Pesawat tersebut jatuh di sekitar Touluse Airport.

Perlindungan SRS

SRS sendiri adalah singkatan dari Speed Reference System. SRS ini adalah modus panduan (guidance mode) selama masih dalam take off mode.

Flight Director akan memberikan panduan untuk pilot sehingga pitch pesawat akan menghasilkan kecepatan V2+10 knots dalam keadaan semua engine normal.

Jika salah satu engine fail maka:

  1. SRS akan memandu kecepatan pesawat ke V2 jika kecepatan aktual di berada di bawah V2.

  2. SRS akan menurunkan kecepatan dengan menaikkan pitch jika kecepatan lebih dari V2+15. Dalam hal ini kecepatan akan dijaga di V2+15.

  3. Sedangkan jika kecepatan berada di antara V2 dan V2+15 knots maka SRS akan menjaga kecepatan yang ada

SRS memiliki attitude protection dengan memandu pitch dengan nilai maksimum 17.5° Pitch Up tapi jika dalam keadaan windshear nilai maksimum akan bertambah menjadi 22.5° Pitch Up.

SRS juga akan memandu pesawat untuk terbang dengan minimum 0.5° climb slope untuk mencegah pesawat sink/ turun pada waktu take off.

Kapan SRS bekerja?

SRS akan bekerja di darat pada waktu thrust lever dipindahkan ke TO GA atau FLEX/MCT (atau derated level jika terinstall), asalkan:

  1. Nilai V2 sudah dimasukkan ke MCDU PERF Take Off, sebelum take off

  2. Slats extended

  3. Pesawat ada di darat dalam waktu minimum 30 detik. (masuk ke ground mode?)

Jika nilai V2 tidak dimasukkan di MCDU PERF Take Off, maka V/S mode akan aktif 5 detik setelah take off. Nilai V/S yang aktif adalah nilai Vertical Speed aktual yang ada pada saat itu.

Image

Kapan SRS berhenti bekerja?

Secara otomatis:

  1. SRS akan berganti menjadi mode lain di Acceleration Altitude yang di set di MCDU PERF Take Off Page, sebelum take off. Atau juga jika sudah ALT* atau ada constraint ALT CST* di atas 400 feet.

  2. Pada waktu engine fail, maka SRS akan berganti mode pada waktu pesawat melewati EO Acceleration Altitude yang nilainya juga dimasukkan di MCDU PERF Take Off.

 Ada juga cara keluar dari SRS secara manual yaitu:

  1. Penerbang memilih mode vertikal yang lain, seperti OP CLB, dll.

  2. Penerbang memilih/ select mode Speed, maka mode vertikal akan menjadi OP CLB dan akan terdengar triple click.

Ada lagi fitur SRS yang lain yang semoga tidak akan dialami oleh kita, yaitu jika secara tidak sengaja penerbang mengatur ketinggian di FCU dengan nilai yang lebih kecil dari ketinggian aktual, maka pesawat akan tetap berada di SRS mode untuk mencegah pesawat turun.