Jessica Cox di pesawat Ercoupe. Courtessy of ableflight.orgPada tanggal 10 Oktober 2008 seorang wanita lulus tes terbang (check ride) untuk mendapatkan Sport Pilot License, seorang wanita yang terlahir tanpa kedua tangan ini telah menambah daftar nama penerbang-penerbang yang menakjubkan di dunia. Jessica Cox, saat ini 25 tahun, adalah seorang pemegang sabuk hitam Tae Kwondo, mahasiswi Universitas Arizona.

Dengan lisensi ini Jessica membuktikan bahwa menjadi penerbang dapat dilakukan oleh siapa saja, jika ada niat dan kemauan yang keras.

Pelajaran terbang

Jessica mendapatkan beasiswa dari Able Flight, sebuah badan yang memberi beasiswa penerbang pada orang cacat. Beasiswa untuk mendapatkan lisensi penerbang ini bukanlah untuk menjadi penerbang profesional. Beasiswa diberikan untuk mendapatkan Sport Pilot License.

Pesawat yang digunakan adalah Ercoupe 415C. Instruktur Parrish Traweek melatih Jessica selama beberapa bulan dengan pesawat untuk dikendalikan hanya dengan kaki Jessica.

Pesawat ini tidak memiliki pedal untuk mengendalikan rudder, sehingga kemudi yang ada mengendalikan aileron, rudder dan nosewheel secara bersamaan.

Pesawat jenis Ercoupe 415

Dalam komentarnya Jessica mengatakan,“ Saya mendorong orang dengan ketunaan untuk mempertimbangkan belajar terbang. Hal itu bukan hanya memberi kekuatan pada diri sendiri tapi juga menolong orang lain untuk sadar bahwa orang cacat juga ahli untuk mencapai kemampuan yang hanya dimiliki oleh sebagian kecil persentase masyarakat. Hal itu juga membalikkan stereotype bahwa orang cacat tidaklah berdaya, pada suatu keyakinan bahwa mereka adalah manusia kuat dan sanggup merencanakan hasil yang tinggi dan dapat mencapainya. Yang lebih menakjubkan dari Able Flight adalah keyakinan kuat dan dukungan dari pengurus dan juga penerbang lain yang sudah berhasil dalam program ini. Persahabatan kami hebat. Terima kasih Able Flight untuk menjadikan saya membuat sejarah sebagai penerbang berlisensi pertama yang terbang dengan hanya kaki saya”.

Kehidupan Jessica www.rightfooted.com

Pada waktu pertama kali belajar mengemudi, Jessica menggunakan mobil yang dimodifikasi. Tapi setelah modifikasi dilakukan, dia memutuskan untuk melepaskan semua modifikasi itu dan sekarang dia mengemudi mobil dengan kendali yang normal. Dengan kemampuannya dia mengantungi SIM yang normal, tanpa batasan.

Sekarang ini, Jessica kuliah normal dan sanggup mengetik 25 kata per menit dengan keyboard yang di letakkan di lantai.

Tantangan hidup buat Jessice adalah untuk hidup mandiri. Dia melakukan sendiri memakai lensa kontak, keramas dan memasak makan pagi.