Kepikiran mau divert (mengalihkan penerbangan) 1 jam setelah T/O (Take Off)
 
Cerita ini gw dapat dari temen gw.

Setelah T/O dr LAX (Los Angeles, USA) gak lama setelah cruising (terbang di ketinggian jelajah), mungkin kira-kira sejam setelah cruising, keluar pesan di FMC (Flight Management Computer), INSUFFICIENT FUEL (Pesan di komputer pesawat menunjukkan bahwa bahan bakar tidak cukup). Setelah di cek ternyata minimum reserve kurang 500 pounds. (minimum reserve adalah bahan bakar minimum yang dibutuhkan). Tiba-tiba yang sebelah kiri (Captain) panik, dia bilang, wah kita harus dumping fuel, landing di ANC, refuel  (isi bahan bakar) lagi. Wah, perkara nih pikir si kanan (FO, First Officer, kopilot), dia tanya, Capt, bercanda kan? Enggak kata si Capt. Gak legal kita kalo terbang padahal sudah tau INSUFFICIENT FUEL. Tapi apa gak lucu kalo kita dumping fuel karena terlalu berat untuk ldg di ANC (Alaska, USA) trus nanti on ground kita refuel lagi? Ngabisin duit berapa banyak tuh? , debat si FO. Kiri kekeuh mau landing di ANC, akhirnya FO bilang, ya udah Capt, kalo mau dumping fuel and landing silahkan tapi gue gak mau ikutan, gue gak mau bantuin karena gue gak mau dipecat. Kalo menurut gw (FO) mendingan kita lanjut aja sampai mana kuatnya sampai deket2 destination, baru kita pikir lagi, minimal kalo harus divert kita divert ke aiport yang gak jauh dari destination. Si Capt akhirnya setuju...lanjut lah mereka terbang....

Sampai tiba waktu si Cpt utk tidur, saking masih strees nya , nih Cpt gak mau tidur, akhir nya FO nya dpt jatah tidur 2 kali deh, asiknya......

Pendek cerita, kurang lebih 2 jam dari destination, mereka memutuskan bisa menghilangkan reserve fuel, karena wx (cuaca, weather) di destination bagus banget.

Kesimpulan:

1.Ada baiknya mikir panjang dulu sebelum ambil keputusan, FMC hanya menghitung fuel berdasarkan wind (angin) yang kita input/masukkan ke FMC, belum tentu wind nanti sesuai dengan wind di flight plan. Mungkin kita dapat tailwind (angin dari belakang pesawat) yang lebih kencang sehingga message INSUFFICIENT FUEL akan hilang.
 

2.Kalo memang sampai fuel kita kurang, lebih baik ya milih divert deket2 destination donk, ngapain dumping fuel terus ngisi fuel lagi. Itu mah minta dipecat ditempat hehehehe....

 

3.Kalo emang sampai deket destination kurang 500 pounds, lanjut apa mending divert? Nah ini pertanyaan yang trivial, hehehe....gw pribadi mendingan lanjut ke destination, krn 500 pounds buat pesawat segede gedung mah sedikit, asal kita memperhitungkan wx, berapa r/w (lrunway, andasan) yang tersedia, traffic, (banyaknya pesawt yang akan mendarat dan lepas landas) dll. Tapi emang misal sampai kita destination, taunya kita gak bisa landing dan harus go around and divert, karena r/w block (landasan di tutup oleh pesawat lain) atau apalah, pasti dipanggil ke kantor....

Jadi jawaban yang bener apa donk ya?? Kayaknya gak ada jawaban yang bener, yang ada judgment, tapi penilaian gue judment yang terburuk ya yang mau dumping fuel and landing.

 

Comment / tambahan yang sangat bagus dari Budi Setiawan yang dikirimkan melalui email:

coba dulu beberapa hal :

1. look for optimum level

2. look for optimum speed

3. look for optimum route

4. ask for direct routing

5. change cost index

If still below proceed to an aerodrome when safe landing can be made with at least the final reserve fuel (30 mnt) . kan kita juga bawa contigency juga dan harus di check/up date wind. FMS adalah kita yg memasukan input jd perlu di check n recheck lagi.