Andre Pranoto selamat malam pak. saya ingin bertanya apakah benar dengan pemakaian konsep sayap non planar akan semakin meningkatkan coefiocient liftnya? dan apakah pada peswat dengan sayap biplane termasuk kategori non planar?
terima kasih

F. Adhika Pradipta Lie
Saya rasa tergantung dari bagaimana mendefiniskan non-planar. Secara umum, non-planar artinya wing nya tidak berbentuk planform biasa, ambil contoh box wing or annular wing.

Bi-plane bukan non-planar wing (i.e. planar), karena terdiri dari 2 sayap planar juga. Berbeda dengan box wing. Bi-plane itu umumnya untuk increase maneuverability karena dengan menggunakan dua lifting surfaces, panjang sayap yang sama bisa mencapai daya angkat/lift lebih banyak daripada kalau hanya single surface (di pesawat yang umumnya kita temui) dengan wing span yang sama. Karena dengan demikian panjang sayap yang dibutuhkan lebih pendek, roll inertia juga lebih kecil.See more
15 June at 02:46

Andre Pranoto jika diterapkan pada aeromodelling dengan jenis saya non planar yaitu type box wing, apakah akan membuat psawat tersebut menjadi liar?

dan karakteristik terbang bi plane dengan box wing apakah sama?

terima kasih
15 June at 12:45

F. Adhika Pradipta Lie
Saya pribadi nggak pernah melakukan analisis baik on the paper atau experimental untuk nonplanar wing, tapi intuisi saya adalah directional control nya mungkin jadi lebih sulit. Hal ini karena ada porsi dari sayap yang vertikal. Pada saat c...rosswind, dia bakal lebih cenderung untuk "turn into the wind". Mungkin bisa di kompensasikan di ukuran vertical stabilizer.

Yang pasti dengan adanya dua lifting surface, wing span yg dibutuhkan untuk menghasilkan lift yang dibutuhkan jadi lebih kecil. Hal ini mengakibatkan roll inertia lebih kecil dan pesawat cenderung lebih maneuverable a.k.a lebih liar.