Heading adalah arah hidung pesawat menurut kompas. Seperti kita tahu arah kompas adalah 0° sampai 359° dengan 0°=360°. 0° adalah utara, 90° adalah timur, 180° adalah selatan, 270° adalah barat. Jadi kalau disebutkan heading 090 maka hidung pesawat akan mengarah ke timur.
Penyebutan angka heading menggunakan 3 angka. Untuk arah utara digunakan angka heading 360°, jadi bukan 000°. Pada instrument pesawat di bawah ini diberikan contoh pembacaan heading pesawat.
Gambar ini adalah kokpit sebuah pesawat layang. Kompas yang ada di tengah instrumen memberikan arah 010°. Huruf N adalah North (utara) yang berarti 000°, sedangkan angka 3 adalah 030°. Garis panjang di antara angka adalah puluhan derajat, sedangkan garis pendek adalah 5an derajat. Garis panjang di tengah adalah heading pesawat.
Pada pesawat yang mempunyai gyro, biasanya ada heading indicator yang lebih jelas pembacaannya. Contoh berikut adalah penunjukkan heading indicator di sebuah Cessna 172. Heading indicator adalah instrumen yang berada di tengah bagian bawah. Instrumen ini menunjukkan heading sekitar 240°.
Contoh yang lainnya adalah pesawat Airbus A330. Heading ditunjukkan secara digital di instrumen sebelah kiri (Primary Flight Display, PFD) dan kanan (Navigational Display, ND). Di PFD, heading ditunjukkan di tengah bawah di antara angka 29 dan 30 yang berarti 290° dan 300°. Dari penunjukkan ini diketahui heading pesawat di garis kuning adalah 295°.
Dari layar ND di kanan, juga bisa dilihat heading pesawat di bagian tengah atas di garis kuning antara angka 29 dan 30.