Informasi berikut saya dapatkan saat mengikuti Dean Lecture Series tentang Kedokteran Penerbangan, yang kali ini mengulas tentang kondisi kesehatan kru penerbang terutama pilot pesawat komersial.

Data diambil dari 657 pilot airline yang datang ke Aviation Medicine Unit di salah satu airline yang berbasis di New Zealand, pada bulan Nopember 2009 - Oktober 2010 untuk pemeriksaan kesehatan rutin sehubungan dengan perpanjangan lisensi mereka. Data kejadian penyakit pada kelompok ini kemudian dibandingkan dengan data di populasi umum yang didapat dari survei kesehatan di New Zealand.
Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan:

  • Rata-rata indeks masa tubuh pilot adalah 26,9, termasuk dalam kelompok overweight, 20% dari mereka termasuk dalam kelompok gemuk (obese). Hal yang sama juga dijumpai pada populasi umum, jadi tidak ada perbedaan yang bermakna.
  • Hanya 2% pilot yang merokok saat ini. Ini sangat berbeda dengan yang terjadi di populasi umum dimana 21% adalah perokok aktif.
  • Rata-rata jumlah minuman beralkohol yang dikonsumsi oleh pilot adalah 5.4 gelas per minggu, berbeda secara bermakna dengan populasi umum (13.7 gelas/minggu)
  • Penyakit yang secara signifikan lebih rendah kejadiannya pada pilot dibandingkan masyarakat umum adalah: asma, penyakit jantung koroner, depresi, diabetes, gangguan cemas, stroke, kelainan usus, penyakit prostat dan migren
  • Penyakit yang lebih sering terjadi pada pilot adalah: penyakit batu ginjal dan melanoma (kanker kulit)
  • Tidak terdapat perbedaan pada kadar kolesterol atau lemak tubuh, akan tetapi proporsi penyakit kolesterol tinggi yang terobati dan terkontrol lebih tinggi pada pilot.


Secara umum disimpulkan bahwa pilot lebih sehat dari populasi umum dan memiliki prevalensi yang lebih rendah untuk menderita penyakit-penyakit yang umum di masyarakat. Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya: 

  • Pilot diwajibkan untuk memenuhi kriteria standar kesehatan tertentu untuk tetap memiliki lisensi terbang. Penanganan beberapa penyakit lebih agresif pada kelompok pilot, terbukti dengan lebih banyak pilot yang menggunakan statin (obat untuk mengontrol kadar kolesterol darah)
  • Pilot juga memiliki gaya hidup yang lebih sehat seperti konsumsi alkohol yang lebih rendah dan proporsi perokok yang lebih rendah. Karena data untuk gaya hidup diperolel melalui kuisioner, maka ada kemungkinan pilot yang tidak melaporkan atau melaporkan lebih sedikit dari yang seharusnya.
  • Prevalensi penyakit batu ginjal yang lebih tinggi pada pilot kemungkinan disebabkan karena sering mengalami dehidrasi atau kurang minum saat terbang. Saat diskusi disebutkan bahwa kru pesawat rata-rata minum hanya1 liter atau kurang pada 12 jam penerbangan.
  • Paparan sinar matahari saat transit (layover) dan jumlah radiasi yang diterima saat terbang secara teori dapat meningkatkan risiko kanker kulit, akan tetapi hal ini perlu pembuktian lebih lanjut.

http://www.adywirawan.com/2011/08/pilot-lebih-sehat-dari-populasi-umum.html