admin: Sisi lain dari dunia penerbangan yang non-teknis. Erik adalah seorang awak kabin di sebuah perusahaan penerbangan yang memberi penyegaran pada kita bahwa penerbangan pada umumnya adalah service oriented business dan senyum adalah faktor mendasar dari bisnis tersebut. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sunshine through my window, that’s what you are, my shining star, making me feel, I’m at the top of the world, telling me I’ll go far”, enak banget deh dengar lagu ini, musiknya pas suaranya juga pas, tapi sayang penyanyi ini cuma membuahkan satu album, padahal kalau dibuat album-album lain, mungkin album-album itu bisa laris manis tanjung kimpul, dagangan manis duit ngumpul.
Gabrielle memang bukan orang besar, gak seperti Madonna atau Titiek Puspa yang exist terus, gak peduli usia, yang selalu membuahkan karya yang baru dan bagus setiap saat. Tapi lagu-lagunya tetap diingat, meski hanya beberapa yang jadi “hits” dari album itu, seperti lirik di atas dari lagu “sunshine” dan “out of reach”
Enak ya bisa diingat sama orang lain, banyak kok caranya, gak harus punya suara bagus seperti Gabrielle terus buat album, dengan cara simple pun kita bisa diingat orang.
Smile comes along way, betul gak? Well, di pekerjaan yang gue geluti sekarang, senyum memang hal yang essential banget, mungkin bagi yang kerja di service industries ngerti banget apa yang gue omongin dan mungkin gak cuma di service industries, di semua bidang pekerjaan kayaknya akan lebih mudah kalau kita senyum dulu entah itu sama boss, teman sejawat atau siapa pun yang kita temui.
Is it true? Well, kalau kita masuk ke bank dan ada 2 counters kosong, mbak yang satu dengan WSI (Wajah Standar Indonesia) lihat kita dengan senyum yang ramah dan counter satu lagi mbak yang cantik melihat kita dan memanggil kita “mas/mbak, silakan” dengan mengangkat kedua alis matanya seakan-akan bertanya “ini orang mau apa?”, which counter do you think you would pick? And if we ever come back to the bank dan ketemu dengan dua orang yang sama, which one you would pick?
Memang senyum adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh mbak-mbak teller bank, sebagai bagian dari customer service, but isn’t it nicer to be treated nice by other people? Siapa sih yang ga suka diperlakukan baik sama semua orang?
Pay it forward, di mana pun kita berada, waktu kita beli teh botol, atau terima karcis parkir, atau pesan makanan di restoran, atau beli tiket bioskop, pay it forward by “SMILE” and “MAKASIH”, you never know, mungkin kita bisa ketemu lagi dengan orang-orang ini di jalan, and guess apa yang akan mereka pikir waktu mereka ingat kita? Kalau mereka jalan sama teman mereka waktu ketemu kita di jalan, guess apa yang akan mereka bilang ke teman mereka tentang kita?
Smile first and let the other impressions come later.
It works people! it’s proven and it’s FREE, try it.
Gabrielle memang bukan orang besar, gak seperti Madonna atau Titiek Puspa yang exist terus, gak peduli usia, yang selalu membuahkan karya yang baru dan bagus setiap saat. Tapi lagu-lagunya tetap diingat, meski hanya beberapa yang jadi “hits” dari album itu, seperti lirik di atas dari lagu “sunshine” dan “out of reach”
Enak ya bisa diingat sama orang lain, banyak kok caranya, gak harus punya suara bagus seperti Gabrielle terus buat album, dengan cara simple pun kita bisa diingat orang.
Smile comes along way, betul gak? Well, di pekerjaan yang gue geluti sekarang, senyum memang hal yang essential banget, mungkin bagi yang kerja di service industries ngerti banget apa yang gue omongin dan mungkin gak cuma di service industries, di semua bidang pekerjaan kayaknya akan lebih mudah kalau kita senyum dulu entah itu sama boss, teman sejawat atau siapa pun yang kita temui.
Is it true? Well, kalau kita masuk ke bank dan ada 2 counters kosong, mbak yang satu dengan WSI (Wajah Standar Indonesia) lihat kita dengan senyum yang ramah dan counter satu lagi mbak yang cantik melihat kita dan memanggil kita “mas/mbak, silakan” dengan mengangkat kedua alis matanya seakan-akan bertanya “ini orang mau apa?”, which counter do you think you would pick? And if we ever come back to the bank dan ketemu dengan dua orang yang sama, which one you would pick?
Memang senyum adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh mbak-mbak teller bank, sebagai bagian dari customer service, but isn’t it nicer to be treated nice by other people? Siapa sih yang ga suka diperlakukan baik sama semua orang?
Pay it forward, di mana pun kita berada, waktu kita beli teh botol, atau terima karcis parkir, atau pesan makanan di restoran, atau beli tiket bioskop, pay it forward by “SMILE” and “MAKASIH”, you never know, mungkin kita bisa ketemu lagi dengan orang-orang ini di jalan, and guess apa yang akan mereka pikir waktu mereka ingat kita? Kalau mereka jalan sama teman mereka waktu ketemu kita di jalan, guess apa yang akan mereka bilang ke teman mereka tentang kita?
Smile first and let the other impressions come later.
It works people! it’s proven and it’s FREE, try it.