Dion Edz capt, mau tanya bagaimana step2 pada saat take off?? mxd nya spt brpa speedny,lalu apa yg harus dilakukan (memencet tombol apa saja), apa itu V1 Vr V2 ?? saat V2 kan sudah harus take off bukan? dan bgaimana proses dari V1 sampai vr dan V2. saya pnh baca di website tetapi sy bingung dgn istilah2 nya. tgx so much capt.. :)
Speed V1, Vr & V2 sudah ditentukan sebelumnya. Waktu take off, throttle dimajukan ke power take off thrust yang diinginkan (biasanya indikatornya adalah % N1). Misalnya 98%.
Lalu pesawat akan mulai bergerak, pada waktu melewati Vr, yoke ditarik dan kecepatan dijaga di V2 atau di atasnya (V2+10 kts) sampai acceleration altitude misalnya 1500 feet AGL.
Pada Thrust reduction altitude (misalnya 1000 feet AGL), throttle di turunkan ke climb thrust, misalnya 96% N1.
Setelah 1500 feet, hidung pesawat diturunkan untuk menaikkan kecepatan ke cruise speed dan flaps dinaikkan.
Cruise speed di bawah 10ribu feet biasanya 250kts, diatas 10rb feet bisa accelerate normal climb speed (misalnya 300 kts).
Angka2 persen di atas akan tergantung pesawat, berat, suhu, angin di atas landasan, dan lainnya.
@bund andi : bukan mas, ptanyaan sy mxd nya pada pesawat besar :)
Waktu take off melewati V1 (157 knots), jika ada engine fail maka landasan tidak cukup untuk berhenti, jadi harus terus take off.
Kalau terjadi sebelum V1 maka harus berhenti.
Pada waktu sampai VR baik kedua mesin bekerja atau salah satu mati, hidung pesawat dinaikkan sampai airborne (meninggalkan daratan).
Begitu mulai climb, roda dinaikkan. Saat itu speed akan naik terus, dan hidung pesawat diatur supaya speednya antara V2 s/d V2+10kts (antara 165 s/d 175 kts).
Speed ini dijaga sampai dengan acceleration altitude (mungkin berbeda2 tiap company, negara dan bandara, typicalnya 1500 feet).