Sebuah pesawat Air Tractor AT-400 terbang dari sebuah landasan pribadi ke lahan pertanian di Balko, Oklahoma, Amerika Serikat. Pesawat terbang untuk menyemprot lahan tersebut. Pesawat terbang 150 kaki di atas permukaan tanah kemudian menabrak sebuah tiang pengamatan meteorologi yang tingginya 185 kaki.
Hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada kerusakan pada pesawat pada waktu terjadi kecelakaan. Sebuah pengamatan menunjukkan bahwa pada waktu pesawat terbang matahari berada di depan kanan arah penerbangan pesawat. Hal ini mungkin menyebabkan kondisi silau pada penerbang dan menghalangi kemampuan penerbang untuk melihat tiang tersebut.
Kejadian ini merenggut nyawa penerbangnya sebagai satu-satunya orang di pesawat.
Kecelakaan serupa pernah terjadi di Indonesia pada saat sebuah pesawat Cessna 172. Pesawat tersebut menabrak kabel tegangan tinggi yang ada di dekat bandar udara. Karena kecelakaan itu sekolah tersebut kehilangan seorang instrukturnya dan dua orang siswanya terluka parah. Pada kejadian ini tidak disinggung tentang cahaya matahari. Kejadian ini adalah bukti bahwa tiang dan kabel susah terlihat dari udara.
Kedua kejadian ini merupakan pelajaran berharga dan sangat mahal bagi yang masih hidup. Pelajaran ini perlu diperhatikan terutama bagi para penerbang yang harus selalu terbang VFR di ketinggian yang rendah.
Tulisan ini berdasarkan laporan US NTSB. Laporan kecelakaan di USA dapat anda baca di website NTSB. Laporan kecelakaan transportasi di Indonesia dapat anda baca di website KNKT.