Salam terbang bagi kita semua.
Topik kali ini saya ingin membahas mengenai penerapan peraturan demo keselamatan di dalam kabin yang ada pada setiap maskapai penerbangan baik dalam maupun luar negeri. Bagi anda yang sering melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara atau yang belum pernah sama sekali, kiranya pembahasan ini dapat menjadi informasi yang berguna.
Sesaat setelah pintu pesawat ditutup, aktifitas selanjutnya yang akan dilakukan oleh awak kabin adalah menyampaikan informasi keselamatan atau safety information kepada semua penumpang baik menggunakan alat peraga secara langsung atau alat-alat demonstrasi, ataupun menggunakan alat peraga digital berupa layar video atau yang lainnya. Semua cara penyampaian tentunya kembali kepada masing-masing maskapai penerbangan. Peragaan ini wajib dilakukan oleh maskapai penerbangan komersial.
Berikut adalah informasi yang akan disampaikan secara umum:
Sabuk Pengaman atau Safety Belt
Di sini para penumpang diharapkan dapat mengenakan, mengunci, dan membuka sabuk pengaman dengan baik dan benar. Terdapat dua macam sabuk pengaman, satu untuk orang tua dan anak-anak, dan untuk bayi. Demi keselamatan anda, diharapkan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman sewaktu anda duduk dan sewaktu lampu tanda kenakan sabuk pengaman dinyalakan.
Disini akan diinformasikan jika tekanan di dalam kabin atau cabin altitude lebih dari batasan yang telah ditentukan maka masker oksigen akan keluar secara otomatis dari atas tempat duduk anda. Apa yang perlu anda segera lakukan adalah menarik masker oksigen tersebut secepatnya dan langsung memakainya terlebih dahulu sebelum memakaikannya kepada orang lain (bisa bayi, teman, keluarga, dan lainnya). Mengapa anda diharuskan untuk memakai terlebih dahulu? Logika sederhana jika kita yang kehilangan oksigen dan lalu pingsan, belum tentu atau kita tidak akan dapat menolong orang lainnya terutama anak-anak. Setelah memasang masker oksigen, langkah selanjutnya pastikan sabuk pengaman anda telah terpasang dengan baik, langkah terakhir adalah bernafas seperti biasa.
Tambahan: masker oksigen juga akan keluar secara otomatis jika terjadi dekompresi atau decompression yaitu kehilangan tekanan udara secara tiba-tiba yang dapat disebabkan dua hal secara umum, perlahan (mungkin berupa lubang kecil atau kegagalan alat pengatur tekanan udara) dan cepat(ada lubang besar seperti pintu yang lepas dan lain-lain). Silakan merujuk kepada: " Tekanan udara di dalam pesawat ".
Di sini akan diinformasikan di mana lokasi baju pelampung anda, biasanya terletak di bawah tempat duduk anda dan mudah diambil, bagaimana cara menggunakan dan mengikatnya, dan bagaimana cara mengembungkannya. Fitur yang ada pada baju pelampung umumnya terdiri dari pipa tiup untuk menambah udara pada baju pelampung, lampu yang akan menyala secara otomatis jika terendam di dalam air dan juga peluit yang berguna untuk menarik perhatian.
Tambahan: anda (baik orang dewasa dan anak-anak) diharapkan untuk tidak mengembungkan baju pelampung di dalam kabin pesawat dan hanya boleh dikembungkan di ujung pintu sebelum melompat keluar. Mengapa? Logika sederhana, jika semua panik dan mengembungkan baju pelampung di dalam kabin, apa yang anda dapat pikirkan terjadi, anda akan susah untuk keluar dari dalam pesawat dan akan berujung pada kegagalan evakuasi.
Lalu, baju pelampung pada bayi mungkin akan sedikit berbeda cara penggunaannya dikarenakan ukuran bayi juga, tetapi fitur yang ada akan tetap sama dengan baju pelampung pada orang dewasa.
Kartu keselamatan terletak di kantung kursi di hadapan anda dan dapat membantu dalam pemahaman bilamana memerlukan tambahan informasi atau ada yang terlewatkan pada saat demo sedang berlangsung. Kartu ini juga bisa membuat anda ingat dengan demo yang sudah diberikan sebelumnya.
Jalur, Pintu Evakuasi, dan Rakit Keselamatan
digunakan, lokasi rakit keselamatan, dan juga bagaimana jika terdapat asap di dalam kabin, yaitu
dengan membungkuk dan mengikuti lampu yang ada di lantai yang mengarah keluar dari
pesawat.
Setelah semua informasi keselamatan diberikan maka ada baiknya juga jika kita sebagai penumpang untuk mengetahui tindakan apa saja yang perlu dilakukan untuk mendukungnya, berikut diantaranya:
- Meletakkan barang bawaan di ruang penyimpanan di atas atau di bawah tempat duduk di hadapan anda. Mengapa? Dikarenakan jika sewaktu-waktu terjadi evakuasi maka barang bawaan anda tidak akan menghalangi jalur evakuasi.
- Menegakkan sandaran kursi saat lepas landas dan sesaat sebelum mendarat. Mengapa? Tindakan ini dapat dilihat dari beberapa fase. Pada saat lepas landas dan akan mendarat, jika posisi kursi telalu miring maka kemungkinan kita akan terlepas dari kursi kita sendiri bukanlah tidak mungkin. Pada saat terjadinya evakuasi, maka kursi yang miring dapat memperlambat dalam proses.
- Melipat meja yang terbuka pada saat lepas landas, mendarat, dan jika tidak digunakan pada saat penerbangan. Mengapa? Seperti penjelasan pada nomor dua, meja yang terbuka dapat memperlambat proses evakuasi.
- Menurunkan sandaran tangan. Mengapa? Sandaran tangan sangat membantu pada saat terjadi goncangan yang secara tiba-tiba dan bersifat keras. Seperti turbulensi atau turbulence.
- Membuka penutup jendela pada saat lepas landas dan mendarat. Mengapa? Silahkan merujuk kepada " mengapa pesawat kalau mau take off dan landing, jendela bagian dalam harus dalam keadaan terbuka penutupnya..? ".
- Menon-aktifkan alat-alat elektronik seperti MP3, laptop, CD player, handphone dan lain-lainnya. Selain dikarenakan akan memancarkan sinyal yang dapat mengganggu alat-alat navigasi di dalam kokpit, jika ada tanda dan sinyal evakuasi, dapat dipastikan anda tidak dapat mendengar dengan jelas.
Tambahan: anda dapat menggunakan alat-alat tersebut setelah lepas landas dan lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Jika menggunakan handphone, dapat menggunakannya dalam flight mode dan harus di non-aktifkan kembali pada saat akan mendarat. - Pastinya anda juga tidak diharapkan untuk merokok selama penerbangan. Jika tertangkap, maka ada sanksi atau hukumannya.
Jika terbang pada malam hari atau pagi hari dan masih gelap, pada beberapa maskapai ada yang menggelapkan lampu kabin atau bahkan memadamkan semuanya. Hal ini berhubungan dengan adaptasi mata terhadap gelap terang dan juga merujuk pada nomor lima.
Kesimpulan: Hal-hal yang kita sebagai penumpang mungkin merepotkan atau berlebihan terhadap perlakuan yang didapat percayalah, bahwa keselamatan dalam penerbangan merupakan syarat dan alasan utama. Penting bagi kita untuk tahu, menaati, dan mendukung upaya keamanan dan keselamatan bagi kita sendiri dan sesama.